Sabtu, 17 April 2010
Kuliah dosen favorit
Salah satu mata kuliah pilihan yang kerap kali dipilih di setiap semesternya adalah yang berkaitan dengan pangan, untuk semester ini yang diambil adalah TNM (Terapi Nutrisi Medikal) milik farmasi. Minggu ini adalah minggu dimana Pak Emran, dosen favoritku ini menjadi dosen tamu, beliau seperti biasa membahas dari segi aspek kimiawinya, (serius ga ngerti, hehehe,,cukup mengantuk ditambah karena malam harinya ngelab), hal yang membuat mata terinduksi untuk membuka kembali ketika ada issue hangat yang wajib dipresentasikan mahasiswa salah satunya tentang β-glukan dari Saccharomyces cerevisiae, wow ini kan TA ku banget..terharu!! karena menjadi issue yang sensasional (bingung, dilihat darimananya yaH?? ding!!!)


Waah dan yang paling menyenangkan kuliah dengan beliau adalah beliau selalu membuka cara pandang baru, ilmunya luas banget, dan selalu menginduksi diri untuk berpikir layaknya ‘scientist’ padahal kan gadungan, s1 aja sayah blum, hehehe,,kata-katanya ilmiah, kehidupannya cukup ilmiah juga mungkin ya (kalo kata seorang teman yang sangat-sangat ilmiah menurutku, dia bilang hidup serba ilmiah itu hambar, =9,, )


jadi Pa Emran bilang ‘saya menjadi perwakilan untuk Indonesia, dalam konferensi internasional Codex’,,huwoooow keren banget pa, sangat..sangat.. (*lebay mode on;)

‘tidak semua orang mengerti, bahkan delegasi dari luar negeri pun, jarang yang benar-benar mengerti tentang hal ini karena ini hanya bisa dikaji oleh orang-orang yang expert’ (luar biasa, aku daftar dong pa jadi orang-orang expert, mau..mau...=p)


‘Indonesia menjadi target market, karena penduduknya yang sangat banyak’ , (dan konsumtif ya kan pa)


‘beberapa delegasi dikirimkan walau semuanya tidak begitu paham tentang yang akan dibicarakan nanti, hanya negara-negara yang besar yang akhirnya memenangkannya’ (disini aku berpikir, oooo jadi karena negara besar tuh punya perangkat-perangkat tertentu, sehingga mereka sebenarnya tanpa adanya konferensi internasional semacam ini pun mereka dengan mudah menyetir negara-negara lain, sudah taulah ya negerinya yang mana =( dan aku pun berpikir, maka hanya negeri-negeri yang poloslah yang akhirnya akan dijadikan boneka, terkecuali jika dia benar-benar berilmu, disini akau merasa ingin tertantang ingin melanjutkan kuliah hingga post doc)


Setelah bapak menutup kajian ilmiahnya dan akhirnya dibuka sesi tanya jawab, aku merasa sangat,,,sangat,,ingin bertanya,,tapi entah tangan ini sulit untuk terangkat, mulut ini sulit untuk berbicara, yang terpikir ‘apa pertanyaanku ini sesuai dengan tema, soalnya yang ingin aku tanyakan berkaitan dengan TA, cukup egois,,akhirnya ga jadi deh karena banyak teman lain yang bertanya dan cukup menghabiskan waktu untuk sesi kuliah hari ini’ Tapi rasanya sangat-sangat disayangkan, okey aku coba beranikan bertanya seputar cerevisiae ini kepada bapak setelah menutup laptopnya dan bertemu asisten, ding...masih ngerasa malu mau nanya (waduh ko malu sih bu...) menunggu di depan kelas berharap dapat berjalan beriringan dengan pa Emran ini, tapi dasar dungdung, ga jadi lagi nanyanya, hehe apa bapak terlalu mempesona ya hehe, (doooh,,,ini sesuatu yang ilmiah cepat...cepat ...tanyakan,, baiklah), yap akhirnya dengan memberanikan diri, aku pun bertanya, huwaw senangnya, ‘Pa saya tertarik dengan salah satu isu terhangat mengenai β-glukan dari Saccharomyces cerevisiae, dan itu yang menjadi penelitian tugas akhir saya’

‘ya memang kini sudah banyak yang mengclaim bahwa β-glukan itu memiliki efek yang luar biasa seperti membantu dalam sistem pencernaan, prebiotik, dan kesehatan. Tapi sampai saat ini belum ada evidence-evidence yang mensupport... blablabla.......’


dipikir-pikir waw sepertinya aku salah bertanya, ya aku seharusnya bertanya pada para peneliti LIPI untuk TAku ini, karena dosen farmasi terlebih Dr. Emran ini akan menjawab dengan kapasitasnya sebagai expert di bidang farmakologi,, tapi sedikit banyak aku jadi tau bahwa β-glukan ini sebenarnya dalam isu kontroversi para ilmuwan. hah jadi TA ku gimana dong,,ding..dong


bagaimana pun TA ku adalah penelitian seorang mahasiswa program S1 yang mencoba belajar dan berlatih,,pernah suatu saat seorang teman berkata, “bedanya penelitian/ tugas akhir S1, S2, S3 adalah untuk S1 itu masih berlatih, mencoba untuk mengungkapkan baik dari penelitian yang sudah ada maupun yang belum ada tetapi dengan metode yang sudah tersedia, masih dibawah bimbingan diatas 75%, sedangkan S2 agaknya harus cukup lebih mandiri, akan lebih banyak bekerja sendiri, berpikir, menganalisa dengan metode yang sudah cukup dikembangkan, nah kalo S3 itu semuanya dikerjakan mandiri, bahkan metode pun benar-benar dirancang oleh sendiri (wuiih, bahkan TA S1 pun distresskan oleh yang namanya metode, apalagi S3, ga kepikir deh..) karena mereka sudah dirancang otaknya untuk berpikir secara kreatif bukan hanya inovatif dan ilmunya mendetail bukan hanya komprehensif.

Berpikir maju untuk Indonesiaku

Label: , ,

 
posted by Laras at 17.54 | Permalink |


0 Comments:


Posting Komentar

~ back home