Senin, 29 Juni 2009
Yah,,beginilah kalau deadliners,,
Lagi-lagi..

Kenapa ga berubah-berubah ya,,,,,,

haruskah berulang kembali...

kehilangan satu kesempatan

tapi yakinlah akan ada jutaan kesempatan lain..

okey...

hmmm...

pelajaran hari ini,,

Label: ,

 
posted by Laras at 02.18 | Permalink | 2 comments
Minggu, 28 Juni 2009
Mimpi lagi...Mimpi lagi...
Suatu saat aku ingin berkarya dengan membuat produk yaitu suatu fermentor/ bioreaktor dengan strategi menggabungkan ahli teknik kimia, ahli teknik mesin, ahli teknik informatika, ahli biokimia, dan ahli teknik elektro dan terakhir ahli mikrobiologi sebagai leader. ^_^

fermentor dengan skala home industry yang bener2 dapat diperjualbelikan di bawah harga pasaran, made in Indonesia.

Apa ini cuman mimpi ya, mungkin cita-cita yang akan terkubur seiring berjalannya waktu,,,

hmmm...dasar Sang Pemimpi...

Biarlah waktu jua yang mengiring kesetiaan mimpi ini, (fiufh...)

postingan yang benar-benar membuat diri sendiri tertawa,,'ah dasar mimpi'

Lupakan! or Lanjutkan!

Dalam suatu slide kuliah, seorang dosen menyantumkan beberapa point di akhir slide materi kuliah yang bersangkutan,,begini kata-katanya :
- Semua tergantung anda, maju mundurnya negara kita ada ditangan generasi muda
- Maka jangan berhenti atau berputus asa ketika melihat ketidakpastian
- Melangkah terus jadikan diri anda sebagai jalan menuju kepastian
- Selamat berkarya
uwwweeeee ck,,ck,,ck,,

Label:

 
posted by Laras at 19.18 | Permalink | 3 comments
Sabtu, 27 Juni 2009
Cerah
Terlalu banyak keinginan..

Terlalu banyak cita-cita..

Terlalu banyak impian..

Terlalu banyak harapan..

ingin ini,, ingin itu,,, itu ini,,, ini itu,,, itu dan ini,,, ini dan itu,,, itu itu ini,,, ini ini itu,, itu,, ini,,, itu,,, buanyaaaaaaaaaaaaaaaaaaak


STOP!!


Setiap orang pasti punya keinginan, punya cita-cita,,punya mimpi,,,

dan setiap orang pasti punya parameter keberhasilan dan kesuksesan sesuai dengan apa yang mereka yakini

orang selain dirinya sudah barang tentu tidak boleh men-'judge' apakah seseorang termasuk orang-orang yang sukses atau berhasil

karena yang tahu hanyalah dirinya dan Rabbnya,,

so...

bermimpilah..coz' we don't know 'bout our future,,
and we must only take an effort 4 something what u want


and this a little story of friend and me..((with modification))

4 d’1st i want to say “Jazakumullah khairan katsiro” 4 my sistah,

sebut saja Odin, bukan nama sebenarnya ;) ,,,

beliau membuat cara pandang saya berubah,,,yap...what’s going on?

hmmm..okay,,,based on my living map,,i want to continues my study from sarjana to magister ,

and i think i will take biotechnology for my next study,,,

but from my sistah said “ S2 itu bebas kok, mau di TI, EL, Fa, TL, SBM, SITH suka-suka kita aja” "...”

ow..ow..ow..uokay if i can graduate from life science, i want to continues my study in ITB again, but maybe in different faculty, hmmm...



usually, myfriends said "apaaah? di ITB lagi,,heuheu engga deh kayaknya" or "wadooh makasih deh,,kayaknya gw akan mengejar mimpi ke Jepang atau Jerman atau....bla bla bla bla" or "serius lah masa mau di ITB lagi, mang knapa?,,," ' hey,,so what gitu loh????'

or the different story, mysenior said," kalo kalian bisa mengerjakan proyek TA bareng suatu perusahaan tertentu dan kinerja kalian baik, kalian bisa disekolahkan S2"
"wow so interest 4 me n all my friends"
but..
"ya tapinya sih di ITB"
and my friends said, "heuheu..krik,krik,krik"


yapz..actually, i want to try apply to study abroad next time, i don't know what my dreams will be real,,but i think somebody will get what he/she gave,,

so..

biarkanlah mimpi-mimpi itu berterbangan

terbang bukan karena meninggalkan

tapi terbang untuk merealisasikan

sesuatu di masa depan...


(Laras Cempaka ^o^)

Label:

 
posted by Laras at 20.36 | Permalink | 0 comments
Selasa, 23 Juni 2009
Cahaya Hati
Setiap mendengarkan nasyid ini terkadang mampu menggerakan hati yang kaku.
Terinspirasi dari blog tetangga, rasanya ingin sekali memasukkan ke dalam blog pribadi,,
sepenggal kisah nyata yang pernah diceritakan oleh seorang mualaf ketika ditanya alasan masuk Islam yaitu setelah mendengarkan nasyid ini,
bagi pribadi saya, ketika terbangun saat tidur siang karena terdengar sayu-sayu nasyid ini yang lirik awalnya “Allah Engkau dekat” perasaan yang muncul adalah Allah sedang menatap, kemudian tersenyum, rasanya ingin menangis...betapa Allah baik sekali walaupun hambaNya sering mengkhianati, sering melupakan, tetapi Allah tetap memberi nafas, mengalirkan darah, memberi kehidupan, memberi rizki, diberi jalan untuk kembali, diberi seorang guru/ ustadz untuk mengingatkan, diberi fasilitas untuk menelaah kebenaran, semua nikmat yang lebih banyak didustakan daripada disyukuri.


(Cahaya Hati, by Opick)
Allah engkau dekat penuh kasih sayang
Takkan pernah engkau biarkan hamba-Mu menangis
Karna kemurahan-Mu
Karna kasih sayang-Mu

Hanya bila diri-Mu
Ingin nyatakan cinta
Pada jiwa-jiwa yang rela
dia kekasih-Mu

Kau selalu terjaga Yang memberi segala

Allah Rahman Allah Rahim
Allahu Ya Ghafar Ya Nurul Qolbi
Allah Rohman Allah Rahim
Allahu Ya Ghafar Ya Nurul Qolbi

Di setiap nafas di segala waktu
Semua bersujud memuji memuja asma-Mu
Kau yang selalu terjaga yang memberi segala
Setiap mahluk bergantung pada-Mu
Dan bersujud semesta untuk-Mu
Setiap wajah mendamba cinta-Mu cahaya-Mu

Yaa Allah Ya Rahman
Yaa Allah Yaa Allah Yaa Allah
Ya Nurul Qolbi
Yaa Allah

Label: ,

 
posted by Laras at 21.45 | Permalink | 0 comments
Jumat, 19 Juni 2009
Dr. Yusuf Qardhawi

Meraih gelar doktor diusianya yang ke-42 tahun, Dr. Yusuf Qardhawi, sang Abi sekaligus guru umat ini telah melahirkan anak-anak yang intelek di bidangnya.

Ulama yang dikaruniai 7 anak, empat putri dan tiga putra ini menolak pembagian ilmu secara dikotomis, hal ini terbukti dengan pendidikan yang ditempuh anak-anaknya :
- putri pertama, memperoleh gelar doktor fisika dalam bidang nuklir dari Inggris,
- putri kedua, memperoleh gelar doktor dalam bidang kimia dari Inggris,
- putri ketiga masih menempuh S3,
- putri keempat telah menyelesaikan pendidikan S1-nya di Universitas Texas Amerika,
- putra pertama menempuh S3 dalam bidang teknik elektro di Amerika,
- putra kedua belajar di Universitas Darul Ulum Mesir,
- putra ketiga telah menyelesaikan kuliahnya pada fakultas teknik jurusan listrik.

Subhanallah semuanya dapat meraih pendidikan hingga ke jenjang S3, mungkin suatu saat nanti jenjang S3 bukanlah hal yang mustahil bagi mahasiswa dengan status apapun di negeri ini.

Pentingnya meraih pendidikan tanpa memandang gender sudah selayaknya terealisasikan dalam masyarakat. Mengapa? Hal ini terkadang menjadi dilema dalam masyarakat, contohnya dalam kasus perempuan, perempuan dinilai tidak perlu mendapatkan pendidikan yang tinggi, betulkah..tentu zaman sekarang masyarakat sudah cerdas menilai, di era teknologi informasi yang sudah semakin canggih, tak bisa dipungkiri lagi bahwa perempuan pun memang layak meraih strata tertinggi dalam akademik itu.

Menjadi manusia yang berdedikasi pada pendidikan sesungguhnya telah Allah ajarkan melalui firman-Nya Q.S At-Taubah:122
"Tidak sepatutnya bagi mu'minin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / Sebab turun / Surah At Taubah 122
وَمَا كَانَ الْمُؤْمِنُونَ لِيَنْفِرُوا كَافَّةً فَلَوْلَا نَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ مِنْهُمْ طَائِفَةٌ لِيَتَفَقَّهُوا فِي الدِّينِ وَلِيُنْذِرُوا قَوْمَهُمْ إِذَا رَجَعُوا إِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُونَ (122)
Ibnu Abu Hatim mengetengahkan sebuah hadis melalui Ikrimah yang menceritakan, bahwa ketika diturunkan firman-Nya berikut ini, yaitu, “Jika kalian tidak berangkat untuk berperang, niscaya Allah menyiksa kalian dengan siksa yang pedih.” (Q.S. At-Taubah 39). Tersebutlah pada saat itu ada orang-orang yang tidak berangkat ke medan perang, mereka berada di daerah badui (pedalaman) karena sibuk mengajarkan agama kepada kaumnya. Maka orang-orang munafik memberikan komentarnya, “Sungguh masih ada orang-orang yang tertinggal di daerah-daerah pedalaman, maka celakalah orang-orang pedalaman itu.” Kemudian turunlah firman-Nya yang menyatakan, “Tidak sepatutnya bagi orang-orang yang mukmin itu pergi semuanya (ke medan perang).” (Q.S. At-Taubah 122). Ibnu Abu Hatim mengetengahkan pula hadis lainnya melalui Abdullah bin Ubaid bin Umair yang menceritakan, bahwa mengingat keinginan kaum Mukminin yang sangat besar terhadap masalah jihad, disebutkan bahwa bila Rasulullah saw. mengirimkan pasukan perang, maka mereka semuanya berangkat. Dan mereka meninggalkan Nabi saw. di Madinah bersama dengan orang-orang yang lemah. Maka turunlah firman Allah swt. yang paling atas tadi (yaitu surah At-Taubah ayat 122).

Pendidikan sejatinya merupakan komponen kebutuhan dasar manusia. Walaupun ilmu memang tidak terpaku hanya ketika duduk di bangku universitas saja, karena Allah menciptakan ilmu melingkupi aspek modal yang kita miliki untuk mendapatkannya yaitu pendengaran , penglihatan dan hati. Oleh karena itu, belajar bukan dalam jangka waktu tertentu, tetapi belajar adalah sepanjang masa.

Ada ungkapan."Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, semakin luas dan pola pikir berisi, pola tindak, dan pola lakunya. Pembangunan pendidikan secara hakiki merupakan investasi masa depan. Artinya, hasil yang diharapkan melalui proses panjang, memerlukan dimensi waktu dan perencanaan yang matang. Selanjutnya untuk menuju pendidikan bermutu sangat diperlukan persiapan yang terencana dan terarah"

Kembali lagi kepada ulama kharismatik, Dr.Yusuf Qardhawi, beliau adalah orang yang sangat cerdas, berpikir jauh ke depan, peribahasa kepribadian seorang anak tidak akan jauh dari orang tuanya agaknya berlaku bagi keluarga beliau hingga akhirnya mampu mengantarkan anak-anaknya menjadi manusia yang mengolah potensi pemikirannya menjadi sesuatu yang kelak akan berguna bagi dirinya, orang tuanya, bangsanya terutama agamanya.

Karena Allah tak akan menyia-nyiakan amalan seorang hamba, dan siapakah yang paling tak pernah mengingkari janji selain Allah,
"..niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.." (Q.S. Al-Mujaadilah:11)

Wallahu'alam bishshawab
 
posted by Laras at 22.21 | Permalink | 0 comments
Bisnis Syariah


Buku yang luar biasa, mulai dari awal membaca hingga pertengahan masih tetap harus meng-highlights poin-poin penting,,

"Hari ini aku bekerja di perusahaan orang
Besok lusa orang bekerja di perusahaanku
Hari ini aku membanting tulang di tempat orang
Besok lusa aku membanting tulang di tempatku

Hari ini aku menjadi makmum ekonomi
Besok lusa aku menjadi imamnya
Hari ini aku menerima zakat
Besok lusa aku pembayar zakat terbesar"

Kutipan syiar di atas menurut penulis (Siti Najma) diharapkan dapat menggugah pembaca untuk segera beralih profesi menjadi seorang pebisnis.

..........................................................................................................................................(tadinya mau nulis all 'bout business from this book,,tapi bukunya ketinggalan, ya sudah lain kali saja, yang pasti semangat menjadi entrepreneur tetap terpatri ^o^)

the next job : merancang business plan
 
posted by Laras at 02.19 | Permalink | 0 comments
Go PIMNAS go!!!
Alhamdulillah sedikit menggembirakan,,
Akhir bulan Juli nanti semoga menjadi hari-hari terindah (Mon2 team,pen)
Semangat..semangat..semangat..
bertemu teman-teman mahasiswa berbagai universitas di Indonesia,,yap..terealisasikan tak yah.., pergi ke luar kota (jenuh di Bandung terus, ga deng I love Bandung;), jalan-jalan, dll
the nice job^^
-go to Brawijaya University, Malang, East Java-
 
posted by Laras at 01.59 | Permalink | 0 comments