Sabtu, 17 April 2010
Suatu Proses Pendewasaan
Sebenarnya tulisan ini sudah pernah dimuat di blog saya @wordpress . Tapi masih ingin menuliskannya disini, cukup menyenangkan membacanya berkali-kali,,soalnya dulu menulisnya dengan daya khayal tingkat tinggi, hehe...


Mengapa terkadang kita mengeluh terhadap sesuatu hal yang tidak sesuai dengan pilihan kita? Menjadi tua itu pasti, menjadi dewasa itu pilihan. Seseorang secara alamiah akan didewasakan oleh alam, perubahan terus akan terjadi baik disadari maupun tidak. Suatu proses pendewasaan . Banyak remaja yang mengatakan saya sedang mencari jati diri, “saya siapa?”, “saya dimana?”, “untuk apa saya hidup?”.

Perjalanan hidup memang membutuhkan ruang dan waktu, definisi ruang terletak pada 3 dimensi sedangkan definisi waktu terletak pada 4 dimensi. Manusia dihadapkan pada suatu ruang 3 dimensi, dimana potensi yang berada dalam dirinya dari suatu panca indera bermain didalamnya, kita dapat melihat suatu kejadian di sekelilingnya, memandang, mendengar, mencium, meraba dan lain-lain. Semua itu memerlukan dimensi waktu, ini adalah dimensi keempat, artinya suatu keadaan yang ditangkap oleh sistem komunikasi di dalam tubuh kita yang akan ditangkap oleh otak melalui ‘signaling’ tertentu, sistem alam yang canggih ini akan merekam apa yang sedang terjadi . Akhirnya kita bisa mendefinisikan masa lalu secara jelas, namun mendefinisikan masa depan secara abstrak. Hal ini yang masih terus dipelajari. Mungkin suatu saat melintasi ruang dan waktu merupakan hal yang tidak mustahil, dimana seseorang dapat mengambil hikmah dari suatu kejadian masa lampau dengan benar-benar menyaksikan secara langsung (bukan hasil rekaman otak kita) apa yang pernah dialami, dan bisa mengetahui sesuatu yang akan terjadi, persis seperti ‘lorong waktu’ yang terdapat dalam serial kartun Doraemon. Sungguh kehidupan yang kita jalani saat ini mungkin akan dikatakan primitif oleh orang-orang masa depan, layaknya kita menganggap primitif orang-orang masa lampau yang mendahului kita. Artinya sesuatu itu akan berkembang, karena kapasitas otak manusia tidak mampu mempelajari dan merekam keseluruhan ‘data’ yang ada di alam seluas ini. Hal yang dapat dilakukan hanyalah membuka mata, membuka hati. Mengapa waktu begitu berharga, karena sedetik pun dia tidak akan pernah kembali. Seorang bijak mengatakan waktu adalah kehidupan.

Ujian yang dialami oleh seseorang merupakan titik menuju suatu langkah awal dari adanya perubahan, minimal berubah dari suatu keadaan tertentu menuju keadaan lainnya dengan grade yang lebih tinggi. Wajar jika kita mengalami kesulitan, karena itu adalah ‘sense’nya, suatu hukum alam, suatu sunatullah. Sederhananya coba kita melakukan revolusi dari semula menulis dengan tangan kanan kemudian dipaksakan menulis dengan tangan kiri, yang menjadi pertanyaan, “bagaimana hasil tulisanmu sekarang?”, “seberapa cepat anda menulis?”, “seberapa besar tingkat kesulitan anda menulis?”, “nyamankah anda dengan hal itu?”.
Manusia diciptakan dengan derajat yang paling mulia, mengapa? karena ia diberi potensi untuk berpikir, mampu membedakan sesuatu, mampu memilah. Inilah anugerah sekaligus ujian terberat yang akan dialami, karena segala sesuatunya akan ada risiko dan konsekuensi. Oleh karena itu pula, manusia dikenal fungsinya sebagai khalifah, sebagai pengelola, karena dia makhluk yang cerdas, pintar, suatu makhluk yang luar biasa, yang membedakannya dengan hewan, tumbuhan, material-material di alam. Ya itu manusia, itu kita. Betapa suatu sistem di dalam tubuh kita itu amat sangat mempesona, suatu sistem yang akan sangat sulit dipelajari oleh manusia itu sendiri dan mustahil untuk didefinisikan, walaupun ilmu pengetahuan dan teknologi sudah meng’obrak-abrik’ misteri didalamnya, tapi apa semua sudah terjawab, saya sangat yakin, belum terjawab semua. Alasannya sangat sederhana karena ilmu Allah itu luas, kompleks. Sayangnya tidak semua manusia diberi kemampuan untuk melihat jelasnya hitam dan putih, terangnya siang dan gelapnya malam. Potensi yang perlahan dimatikan oleh manusia itu sendiri.

Suatu hal yang menarik dengan adanya pernyataan ‘suatu sistem alam dimana segala sesuatunya bertasbih memuji Tuhannya. Bumi dan material didalamnya, angkasa yang luas hingga tak terdefinisikan adalah sistem alam tersebut, semua bertasbih, semua menjalankan fungsinya dengan baik, padahal mereka tak diberi potensi untuk berpikir, melakukan hal yang benar, yang tepat, yang alami. Dan kita sebagai manusia termasuk komponen dalam sistem alam, namun tidak semua manusia berjalan seiring sistem alam karena tidak semua mengenal fungsi dirinya selayaknya komponen sistem alam lain yang secara tepat melakukan fungsinya, secara sederhana ketika manusia tidak berjalan seiringan dengan ketentuan Rabbnya, dia telah melepaskan diri dari sistem alam, dia memisahkan diri, mengasingkan dirinya. Jika bumi dan planet lain berotasi mengelilingi matahari, maka yang ‘memisahkan diri’ dapat diterjemahkan melakukan upaya berdiam diri atau jika ekstrim dia bergerak kearah yang berlawanan. Jika sistem peredaran tubuh manusia mampu mensuplai oksigen sebagai zat yang dibutuhkan sel untuk hidup, maka si ‘memisahkan diri’ akan berhenti mensuplai oksigen, atau jika hal yang ekstrim terjadi adalah mensuplai toksik yang mematikan sel hidup.

Untuk mencegah hal itu, Allah perlahan-lahan membukakan pendengaran, penglihatan, dan hati agar kita bisa berjalan seiringan dengan sistem alam, dan itu mustahil tanpa proses. Ujian yang dialami manusia, perubahan yang terjadi adalah proses pendewasaan diri kita agar menyatu dengan sistem alam. Wallahu’alam.

Label: ,

 
posted by Laras at 18.40 | Permalink | 1 comments
Fenomena Ikhwan dan Akhawat
Tak bisa dipungkiri, da’wah yang kian berkembang pastinya akan diiringi dengan beberapa permasalahan. Salah satu permasalahan yang gencar saat ini adalah fenomena interaksi ikhwan dan akhwat. Medialah yang sudah memberikan jalan, seperti facebook, twitter, dll. Sebenarnya jika orang awam yang bermasalah itu masih bisa dimaafkan, tapi bagaimana dengan orang-orang yang sudah cukup paham dengan da’wah. Muncul fenomena take-take-an oleh ikhwan kepada akhwat, dengan harapan akhwatnya bisa bersabar menunggu, ironis sekali jika ini terjadi, sangat disayangkan, waktu penantian yang terbuang sebenarnya dapat dimanfaatkan untuk kepentingan da’wah, semangat akan kendur, padahal amanah da’wah sudah menunggu di hadapan mereka, masih banyak hal-hal yang lebih penting daripada hanya memikirkan hal yang belum pasti terjadi, jika memang belum siap untuk melangkah lebih jauh. Lain perkara, ada seorang yang menyatakan cinta kepada akhwat, dan akhwatnya pun membalas cintanya, kemudian mereka akhirnya menjalani hari-hari dengan status HTS (Hubungan Tanpa Status), lagi seorang ikhwan yang sangat menginginkan seorang akhwat tertentu, mencoba berulang-ulang kali agar akhwat ini dapat menerima pinangannya, walau akhwatnya tetap menolak, sang ikhwan tetap mengejar, padahal sesungguhnya sudah ada media yang lebih baik, lebih syar’i daripada menembak secara langsung sang akhwat yaitu melalui guru ngaji yang biasa dikenal murabbi. Murabbi adalah orang yang cukup banyak mengenal diri kita selain orang tua, jauh dari itu murabbi pun memiliki bashirah yang kuat, dan insyaAllah cukup smart dalam menentukan peluang baik buruknya seseorang yang menjadi kandidat calon. 
Fenomena lain yang disayangkan, kini lebih banyak pejuang dawah yang lebih senang memilih daripada dipilihkan, walaupun tidak salah, alangkah lebih baiknya jika seseorang itu merasa puas dengan apa yang diberikan murabbi untuknya, dengan siapapun dia, asal memiliki cara pandang yang sama, akhlak yang baik, dan memiliki ghiroh terhadap islam itu sudah cukup. Karena menikah bukanlah urusan pribadi tetapi urusan berjamaah. 

Berikut merupakan petikan wawancara seorang aktivis da’wah kepada seorang ustadz:
Bolehkan jatuh cinta dengan sesama aktivis da’wah?
Cinta adalah fitrah setiap manusia dan merupakan salah satu ni’mat dari Allah SWT. Akan tetapi cinta bagi seorang aktivis da’wahbukan sekedar pemenuhan kebutuhan biologis semata, bukan pula sekedar bersentuhan kulit atau membayangkan kemolekan tubuh atau rupa lawan jenisnya dan bukan pula didorong oleh syair-syair berselera rendah.
Ketika aktivis jatuh cinta, maka dalam konteks keimanan, cintanya merupakan bukti pelaksanaan sunnah Rasulullh sekaligus menggapai mardhatillah, sehingga tidak ada tempat –atas nama cinta- bagiu nafsu rendah yang merusak mardhotillah
Ketika aktifis da’wah jatuh cinta, maka dalam konteks pembinaan, cintanya merupakan bukti peningkatan marhalahnya di hadapan Allah SWT, sehingga tidak ada tempat-atas nama cinta- bagi nafsu yang mengabaikan dan memporak-porandakan asas pembinaan.
Ketika aktifis da’wah jatuh cinta, maka dalam konteks da’wah. Cintanya adalah ekspansi pergerakan menuju gerbang kedua untuk mewujudkan masyarakat yang islami setelah membentuk pribadi yang islami,, sehingga tidak ada tempat-atas nama cinta- bagi nafsu yang menghancurkan tatanan struktur kepribadian islami seorang aktifis da’wah yang telah dibangun dengan susah payah.

Jika seorang aktifis da’wah saling jatuh cinta, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, difahami dan direnungkan dengan jujur,
a. Apakah dengan jatuh cinta sang aktifis sudah siap menuju gerbang pernikahan? Jika sudah, maka lamar dan nikahilah segera. Namun perlu diperhatikan adab dan etika sebagai aktivis da’wah yang terikat dengan institusi da’wah. Tetapi jika belum siap jangan coba-coba jatuh cinta.
b. Sudahkah disadari bahwa jika aktivis da’wah menikah, maka ummat harus mendapat nilai lebih dari pernikahannya berupa nilai keteladanan, nilai keberkahan, nilai kemuliaan islam dan utamanya adalah nilai da’wah? Kalau nilai lebih itu tidak ada, maka apa bedanya pernikahan aktivis da’wah dan pernikahan bukan aktivis da’wah? Padahal aktivis da’wah adalah pemikul risalah da’wah
c. Sudahkah difahami bahwa ketika aktivis da’wahmenikah, maka pernikahannya harus menjadi jalan jihad baginya, sehingga pernikahannya tidak akan didasari hanya karena simbol –simbol duniawi semata seperti fisik, harta, gelar, pendidikan, nasab/keturunan, kedekatan aktivitas ataupun simbol-simbol duniawi lainnya.
Jadi, jika sesama aktivis da’wah jatuh cinta, maka hal itu sah-sah saja dan merupakan selera pribadi. Tetapi sebagai aktivis da’wah hendaknya selera pribadi kita lebih berkualitas, lebih dewasa dan lebih berbobot kerena hal ini terkait dengan tatanan da’wah yang sedang dibangun. Artinya jika sesama aktivis da’wah saling jatuh cinta dengan mengabaikan tatanan da’wah, maka jatuh cintanya sesama aktivis itu hanya akan merusak tatanan da’wah yang sedang dibangun. Minimal merusak tatanan struktur kepribadian keislaman sang aktivis, padahal begitu sulit membangun kepribadian yang islami, tapi runtuh hanya karena urusan jatuh cinta.

Wallahu’alam.

Label: ,

 
posted by Laras at 18.29 | Permalink | 2 comments
Cah Ayam n' jus jeruk
Ini dia menu makanan sehat,,Cah Ayam,,komposisinya terdiri dari sayur-sayuran (wortel, brokoli, bawang daun, apalagi ya..), daging ayam, enaknya,,mm,,yummy.. Makanan yang penuh dengan kandungan protein, serat, dan juga cukup karbohidrat. Penting sekali sebagai asupan nutrisi bagi siapaun terlebih bagi manusia dewasa. Tapi..tapi..tapi..sayangnya MSG cukup bermain di cita rasa masakan ini, walau belum banyak bukti dari penelitian tentang efek samping dari monosodium glutamat ini, setidaknya kita tidak perlu berlebihan dalam menggunakannya.

eummm..menurut dosenku sebenarnya jika sayuran itu fresh dia sudah cukup membentuk cita rasa yang pas dan enak, hanya saja kebanyakan sudah melewati proses-proses pemasakan tertentu, seperti pencucian berkali-kali, pemanasan yang lama. Tambahan lagi ketika menggunakan MSG, tidak diperkenankan untuk menggunakannya saat pembakaran, penggorengan, karena efeknya akan lebih berbahayatanpa adanya air, sehingga dapat dikatakan cukup safety ketika perebusan (dalam pembuatan sayur). Berdasarkan tulisan Dr. Johanes C. Chandrawinata, MND seorang dokter spesialis gizi klinik dari Rumah Sakit Melinda, Bandung
Laporan final FASEB diterbitkan dalam buku setebal 350 halaman untuk FDA pada tanggal 31 Juli 1995. Berdasarkan laporan ini, FDA berpendapat bahwa tidak ada bukti ilmiah apa pun yang membuktikan bahwa MSG atau glutamat menyebabkan lesi otak dan penyakit kronis.
Kesimpulannya, MSG atau vetsin aman untuk digunakan atau dikonsumsi dalam makanan sehari-hari. Berbagai "mitos" tentang efek samping MSG tidak memiliki bukti ilmiah yang kuat, sehingga seluruh badan pengawasan makanan dunia masih menggolongkan MSG sebagai bahan yang "Generally Regarded as Safe" (GRAS) dan tidak menentukan berapa batas asupan hariannya.

Jadi, saat ini sebenarnya belum dipastikan dan masih sah-sah saja untuk menggunakan MSG dalam setiap masakan yang menggunakan air. Asal tidak berlebihan saja!

Cah ayam ditambah jus jeruk pure (tanpa penambahan pemanis), cukup merefreshkan otak setelah keluar dari kelas, menyegarkan lho!!! ini ada di KBL (Kantin Barat Laut). Jus jeruk memiliki kandungan vitamin c yang tinggi, selain bersifat antioksidan yang mampu melawan radikal bebas, vitamin C juga berperan dalam meningkatkan sistem imun. Jadi ga gampang sakit,,terlebih di saat suhu udara yang tidak menentu seperti sekarang ini (pancaroba-red).



Okeiii saatnya mengonsumsi protein, serat dan vitamin alami dalam jumlah yang tinggi, jaga kesehatan Anda =)

Label:

 
posted by Laras at 18.17 | Permalink | 0 comments
Cinta Tanah Air, cinta Indonesia
Bukan karena pingin berilmiah-ilmiah ria, serius!! ini sesuatu yang penting,,minimal ini penting menurutku..jadi setelah kuliah coastal management, pesisir, ada rasa yang menggelora,,puing-puing yang terinduksi, rasanya ingin berkorban didalam lintasan-lintasan pemikiran ini.

Apa yang terjadi? apa yang terpikir kala itu? aku berpikir aku harus menjadi bagian dari peradaban,,menjadi batu bata, bukan cengeng, tapi harus bergerak, bukan meminta tapi harus memberi, bukan berharap pada sesuatu, tapi menginfakkan diri untuk ini,,

di negeri tercinta ini, banyak yang perlu dibenahi, sebagai salah satu makhluk yang mendiami bumi ini, rasanya benar jika Allah memerintahkan manusia sebagai khalifah di muka bumi, pengelola bumi..ya Allah aku pingin kembali menjadi manusia yang sebenar-benarnya.

Presentasi yang membuat mata terbelalak, mulut membisu, hati terguncang, pikiran masa depan terasah tajam,,

Tanah air ku tidak kulupakan

kan terkenang selama hidupku

biarpun saya pergi jauh

tidak kan hilang dari kalbu

tanahku yang kucintai Engkau kuhargai

iya Indonesia, yang terkenal dengan negeri agraris, negeri dengan sejuta pulau, keindahan alam, surga dunia.

tapi coba lihat dengan ibukota negeri yang saat ini menjadi peringkat top rank di kancah perkorupsian. habitat alam yang semakin lama tergerus oleh keangkuhan manusia kota, rakyat miskin yang bergelimpangan

sebagai seorang yang cukup tersadarkan, sebagai seseorang yang merasa terpanggil untuk membenahi negeri, sebagai seseorang yang cukup mengenyam pendidikan, sebagai seseorang yang merasa perlu adanya perbaikan, rasanya diri ini ingin mencoba memberi kontribusi walau sedikit,,minimal dengan tulisan ini, semoga yang merasa menjadi mahasiswa, dimanapun ia, di universitas manapun ia, jurusan apapun ia, siapapun dia yang merasa negerinya, tumpah darahnya INDONESIA, yuk kita berpikir untuk negeri ini, ilmu yang kita miliki saat ini bukan hanya harapan kita, harapan dosen kita, harapan orang tua kita, tapi lebih jauh dari itu harapan masyarakat, terlebih jika dirimu berada pada tempat kuliah yang disuplai sebagian ataupun seluruhnya dari ‘uang rakyat’,,ini amanah sobat!!

benar apa yang disampaikan oleh Rasul, 3 amalan yang tidak akan terputus hingga hari kiamat adalah sodaqoh jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak yang soleh. ILMU YANG BERMANFAAT, ilmu yang memberi manfaat, benar apa yang disampaikan rasul, sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya,,ilmu yang benar-benar diaplikasikan untuk khalayak ramai, tidak untuk kepentingan diri, apalagi untuk pemenuhan terhadap kantong pribadi,,sangat rendah pemikiran orang yang hidupnya dipersembahkan HANYA untuk dirinya sendiri, untuk kesenangan dirinya saja.

Masyarakat memang sudah semakin cerdas, media berlomba-lomba menciptakan iklim, mendoktrin, mengubah paradigma, jika tidak hati-hati kedzaliman tidak bisa dipungkiri. Topeng-topeng tersenyum manis untuk meraih simpati, meraih kehormatan dari sang rakyat yang seolah bisa dipermainkan, ;heyyy..kalian bertanggung jawablah...apa kalian menganggap kami adalah sampah, untuk kepentingan duniawi kalian semata, mana kredibilitasmu, untuk kepentingan kaummu, untuk kemewahan hidupmu, DZALIM!!!!

kutitipkan puisi ini untuk tanah airku

saat kurasa hadir di dunia ini

ku tak sadari bahwa kau menanti 

menanti sang pengelola bumi hadir

kau tersenyum menyambut

seolah ingin kau bisikkan

selamat datang, silakan benahi bumi ini sebaik-baiknya

wahai Rabbi biarkan diri ini menjadi potongan batu peradaban

biarlah kau simpan di bawah untuk menopang

atau ditengah untuk memperpanjang

atau diatas untuk meraih impian

wahai tanah airku

itulah titah Rabbku

bahwa darah ini halal untuk dikorbankan untukmu jika diperlukan

untuk negeri tercinta izinkan makhluk ini untuk mengelola dirimu, semoga...semoga...

Label: , ,

 
posted by Laras at 17.58 | Permalink | 0 comments
Kuliah dosen favorit
Salah satu mata kuliah pilihan yang kerap kali dipilih di setiap semesternya adalah yang berkaitan dengan pangan, untuk semester ini yang diambil adalah TNM (Terapi Nutrisi Medikal) milik farmasi. Minggu ini adalah minggu dimana Pak Emran, dosen favoritku ini menjadi dosen tamu, beliau seperti biasa membahas dari segi aspek kimiawinya, (serius ga ngerti, hehehe,,cukup mengantuk ditambah karena malam harinya ngelab), hal yang membuat mata terinduksi untuk membuka kembali ketika ada issue hangat yang wajib dipresentasikan mahasiswa salah satunya tentang β-glukan dari Saccharomyces cerevisiae, wow ini kan TA ku banget..terharu!! karena menjadi issue yang sensasional (bingung, dilihat darimananya yaH?? ding!!!)


Waah dan yang paling menyenangkan kuliah dengan beliau adalah beliau selalu membuka cara pandang baru, ilmunya luas banget, dan selalu menginduksi diri untuk berpikir layaknya ‘scientist’ padahal kan gadungan, s1 aja sayah blum, hehehe,,kata-katanya ilmiah, kehidupannya cukup ilmiah juga mungkin ya (kalo kata seorang teman yang sangat-sangat ilmiah menurutku, dia bilang hidup serba ilmiah itu hambar, =9,, )


jadi Pa Emran bilang ‘saya menjadi perwakilan untuk Indonesia, dalam konferensi internasional Codex’,,huwoooow keren banget pa, sangat..sangat.. (*lebay mode on;)

‘tidak semua orang mengerti, bahkan delegasi dari luar negeri pun, jarang yang benar-benar mengerti tentang hal ini karena ini hanya bisa dikaji oleh orang-orang yang expert’ (luar biasa, aku daftar dong pa jadi orang-orang expert, mau..mau...=p)


‘Indonesia menjadi target market, karena penduduknya yang sangat banyak’ , (dan konsumtif ya kan pa)


‘beberapa delegasi dikirimkan walau semuanya tidak begitu paham tentang yang akan dibicarakan nanti, hanya negara-negara yang besar yang akhirnya memenangkannya’ (disini aku berpikir, oooo jadi karena negara besar tuh punya perangkat-perangkat tertentu, sehingga mereka sebenarnya tanpa adanya konferensi internasional semacam ini pun mereka dengan mudah menyetir negara-negara lain, sudah taulah ya negerinya yang mana =( dan aku pun berpikir, maka hanya negeri-negeri yang poloslah yang akhirnya akan dijadikan boneka, terkecuali jika dia benar-benar berilmu, disini akau merasa ingin tertantang ingin melanjutkan kuliah hingga post doc)


Setelah bapak menutup kajian ilmiahnya dan akhirnya dibuka sesi tanya jawab, aku merasa sangat,,,sangat,,ingin bertanya,,tapi entah tangan ini sulit untuk terangkat, mulut ini sulit untuk berbicara, yang terpikir ‘apa pertanyaanku ini sesuai dengan tema, soalnya yang ingin aku tanyakan berkaitan dengan TA, cukup egois,,akhirnya ga jadi deh karena banyak teman lain yang bertanya dan cukup menghabiskan waktu untuk sesi kuliah hari ini’ Tapi rasanya sangat-sangat disayangkan, okey aku coba beranikan bertanya seputar cerevisiae ini kepada bapak setelah menutup laptopnya dan bertemu asisten, ding...masih ngerasa malu mau nanya (waduh ko malu sih bu...) menunggu di depan kelas berharap dapat berjalan beriringan dengan pa Emran ini, tapi dasar dungdung, ga jadi lagi nanyanya, hehe apa bapak terlalu mempesona ya hehe, (doooh,,,ini sesuatu yang ilmiah cepat...cepat ...tanyakan,, baiklah), yap akhirnya dengan memberanikan diri, aku pun bertanya, huwaw senangnya, ‘Pa saya tertarik dengan salah satu isu terhangat mengenai β-glukan dari Saccharomyces cerevisiae, dan itu yang menjadi penelitian tugas akhir saya’

‘ya memang kini sudah banyak yang mengclaim bahwa β-glukan itu memiliki efek yang luar biasa seperti membantu dalam sistem pencernaan, prebiotik, dan kesehatan. Tapi sampai saat ini belum ada evidence-evidence yang mensupport... blablabla.......’


dipikir-pikir waw sepertinya aku salah bertanya, ya aku seharusnya bertanya pada para peneliti LIPI untuk TAku ini, karena dosen farmasi terlebih Dr. Emran ini akan menjawab dengan kapasitasnya sebagai expert di bidang farmakologi,, tapi sedikit banyak aku jadi tau bahwa β-glukan ini sebenarnya dalam isu kontroversi para ilmuwan. hah jadi TA ku gimana dong,,ding..dong


bagaimana pun TA ku adalah penelitian seorang mahasiswa program S1 yang mencoba belajar dan berlatih,,pernah suatu saat seorang teman berkata, “bedanya penelitian/ tugas akhir S1, S2, S3 adalah untuk S1 itu masih berlatih, mencoba untuk mengungkapkan baik dari penelitian yang sudah ada maupun yang belum ada tetapi dengan metode yang sudah tersedia, masih dibawah bimbingan diatas 75%, sedangkan S2 agaknya harus cukup lebih mandiri, akan lebih banyak bekerja sendiri, berpikir, menganalisa dengan metode yang sudah cukup dikembangkan, nah kalo S3 itu semuanya dikerjakan mandiri, bahkan metode pun benar-benar dirancang oleh sendiri (wuiih, bahkan TA S1 pun distresskan oleh yang namanya metode, apalagi S3, ga kepikir deh..) karena mereka sudah dirancang otaknya untuk berpikir secara kreatif bukan hanya inovatif dan ilmunya mendetail bukan hanya komprehensif.

Berpikir maju untuk Indonesiaku

Label: , ,

 
posted by Laras at 17.54 | Permalink | 0 comments
SMS sahabat
Hampir setahun yang lalu, saya mendapatkan sms dari seorang teman, memberi spirit tersendiri =)


Ya Allah, tiada yang mudah kecuali apa yang Engkau menjadikannya mudah
Dan Engkau dapat mengubah yang sulit menjadi mudah bila Engkau kehendaki

Maka mudahkanlah urusan-urusan kami di hari ini dan seterusnya berkahilah, antarkanlah kepada lautan hikmahMu tak bertepi,
Hujamkanlah dalam hati ini agar tidak ada niatan lain selain untuk ikhlas memurnikan ketaatan dan beribadah padaMu

Wahai Rabb yang menggenggam takdir,
akan kami guratkan rencana hidup kami dalam lembaran-lembaran kehidupan ini dengan pensil yang telah Engkau beri.
Namun kami serahkan sepenuhnya penghapus & pena kehendakMu untuk mengganti, menghilangkan dan menetapkan guratan takdir yang akan Engkau hadiahkan pada kami dan jadikanlah kami sebagai hambaMu yang ridha, sabar dan bersyukur

Bismillah mari persembahkan ikhtiar terbaik

Doa yang penuh penghayatan

Dimulai dari meluruskan niyat

Semoga Allah memberikan hakihat kemenangan yang sesungguhnya

Be a better team, tatkraft!!!

Label: ,

 
posted by Laras at 17.42 | Permalink | 0 comments
Senin, 12 April 2010
Gehu GKU
Pagi-pagi setelah kLABBing, ada menu makanan yang selalu dinanti,,jreng..tahu goreng seribuan yang gede buanget,,tahu goreng ini adanya di kantin GKU barat, cukup mengenyangkan, memberi asupan nutrisi berupa karbohidrat dari tepung terigu yang melapisi tahu, kadar lemak dari minyak yang ditambahkan saat menggoreng, cukup serat dari toge dan wortel di dalam tahu, dan yang pasti protein nabati dari tahu itu sendiri.



Analisa kelebihan makanan ini: (kayak jurnal ada analisanya,,jadi inget belum baca-baca jurnal lagi ups..) murah dong untuk ukuran mahasiswa, lumayan bersih menggorengnya (mungkin minyaknya masih lebih terhormat karena bukan minyak jelantah n_n), masih anget pas pagi-pagi (teman akrab disejuknya pagi hari kota Bandung tercinta), kantinnya cukup dekat dengan lab (tinggal turun ke lantai 1, lurus dari arah keluar kebab, belok kanan, maju, belok kiri, maju, nyampe..sippo =D), ada tempat duduknya (wah alasannya ga ilmiah..), pokoknya mungkin suatu saat nanti aku merindukan makanan sederhana ini, setelah keluar dari Sabuga. aamiin n_n

Label:

 
posted by Laras at 13.38 | Permalink | 3 comments
SMS dari Ayah: 'tetap semangat'









*sebenarnya tulisan ini sudah lama ada, hanya tersimpan sebagai draft saja

satu pertanyaan bagus, "siapa saja sih orang-orang yang tau banget karakter kita?",, nampaknya jawabannya adalah orang terdekat kita, ayah, ibu, saudara2, mungkin bagi anak rantau temen sekostan, seasrama..
sedikit banyak menyadarkan diri sendiri, suatu hari saat bersama ayah di ruang tamu, ayahku mengatakan sesuatu hal yang membuat siapapun mendengarnya merasa sedih, "mungkin kalau papah udah tua, sudah ga ada yang mengurus, papah ada di panti jompo", spontan aku menjawab, "ya engga lah pah..." sambil menganggap pembicaraan ini hanya sekedar gurauan, tapi..seketika itu pula aku mulai merasa terhenyak, hwaa ingin nangis saat itu juga, cepat-cepat ku masuk ke kamar untuk merenungkan apa yang dibicarakan ayahku tadi dan mulai berlinangan air mata...


*ini tambahan tulisannya (up date 13 April 2010)

Ayahku HEBAT...

setelah menjadi mahasiswa tingkat 4, saya merasa lebih banyak membagi waktu untuk mengelab, kLABBing (istilah anak-anak), melakukan penelitian tugas akhir. Sebagian besar waktu dihabiskan disini,,bismillahirrahmanirrahiim,,walaupun penelitiannya yang menurutku biasa saja, standar mahasiswa S1, tetapi rasanya sangat-sangat menguras kehidupan, mulai waktu, tenaga, biaya terutama pikiran dan lain-lain. Sempat terbayang bagaimana dengan penelitian S2 dan S3, sementara S1 saja sepayah ini.

Yang unik adalah semangat yang ditularkan ayah untuk selalu melakukan yang terbaik, biasanya setiap akan berangkat ke kampus (baca: lab) ayah selalu mengantarkan hingga ke depan gerbang rumah, membukakan garasi bahkan terkadang mengeluarkan matic ku saat aku masih menggunakan jaket, helmet atau memakai kaos kaki. Terkadang ayah selalu bilang, 'teh isi bensin dulu' dan selalu dikomentarin oleh diriku 'tenang aja pap', maklum masih mahasiswa, ngisi bensin kalo udah hampir 'E' empty, he.. dan ayah selalu bialng, 'teh kamu harus berterima kasih sama motor ini, motor yang suka nganter-nganter sampai saat ini, motor perjuangan' wah iya bener, motorku yang lahir tahun 2006 ini,,sama seumur kehidupanku di kampus, selama ini menjadi sahabat setia, mengantar kemana-mana, ke tempat yang baik-baik tentunya 'makasih ya mot, love you full deh =)'

Ya ayah memang selalu berada di rumah, setelah beliau memutuskan untuk menjadi seorang wirausaha (sudah puluhan tahun setelah sebelumnya menjadi pegawai swasta), ayah bilang 'ga enak jadi pegawai, gajinya pas-pasan, kalo jadi entrepreneur free waktu, free uang, bisa sering kumpul sama keluarga, enaklah, sepertinya ayah mulai mendoktrin diriku, hehe,,ga deng ayahku sungguh orang yang demokratis, selalu memberikan kesempatan kepada anak-anaknya untuk memilih, tidak pernah memaksa, keren lah, luar biasa...


dan yang paling aku suka adalah saat-saat ke-hectic-an TA melanda,,biasanya saya harus menginap di lab,,sampai perut keroncongan (lupa beli makan, males juga belinya karena labnya di lantai 4, ga ada lift lagi kalo malem, payah deh, hehe..), mata udah 'sepet', badan udah kaya robot, sampel buanyak buanget,,besoknya harus kuliah dan terus melanjutkan analisis, tapi ini sungguh suatu pengalaman yang menyenangkan,,selain ngenet sampai jari keriting, walau sering pinjem ai3 teman (makasih Indra, Ica, Uki, Saki, Uyuy, Eli...hehe jadi malu ni suka minjem, =p ada lagi yang belum kesebut, banyak yang bilang ai3 bersama, hehe pembelaan, yang pasti halal kan udah izin, insyaAllah)

dalam sms-smsnya ayah selalu bilang, 'teh dimana? masih di kampus?'; 'mau nginep lagi?'; 'tetap semangat'; 'semangat'
wah ayahku sungguh berjiwa muda,,selalu mengatakan 'semangat' biasanya aku jarang menemukan kata-kata itu dari mamah atau papah sekalipun sebelumnya, biasanya 'pulangnya hati-hati di jalan', 'gimana penelitiannya', atau 'memang ada perubahan yang signifikan ya TAnya' waw pertanyaan terakhir cukup ilmiah pap, hehe..

kata-kata penyemangat ini yang selalu kubawa setiap hendak kekampus, setiap menelusuri jalan-jalan kampus, setiap kali kuliah (walaupun suka ngantuk, dasar!!!), ketika melakukan aktivitas kampus, ketika bertemu dosen, ketika mengeLABB juga tentunya. Oh Ayah semangatmu sungguh LUAR BIASA,,menjadi charger kehidupanku,,wahai Allah aku inginkan ayahku menjadi orang yang Engkau ridhoi gerak langkahnya. Dan yang paling mengesankan ayah adalah orang yang selalu menekankan kejujuran,,kehalalan terhadap sesuatu, subhanallah, beliau begitu ikhlas, tanpa banyak berkata-kata tetapi cerminan sikapnya yang selalu menjadi penyemangat dalam kehidupan.

Ayah semoga engkau mendapati anak-anakmu menjadi anak yang berbakti dan berpegang pada tauhid serta agama yang lurus, semoga ada diantara kami yang bisa menjadi mahar untuk surgamu, aamiin ya Rabb

Label: ,

 
posted by Laras at 11.40 | Permalink | 1 comments
Rawat izzahmu wahai ukhti







Para istri rasul mulia
yang hidupnya dipersembahkan untuk Allah semata
penghambaan yang murni
ketaatan yang muncul dari jiwa-jiwa yang rindu menatap Rabbinya

wahai Allah
sekiranya dunia ini ujian
janganlah engkau membiarkannya tersimpan di hati
cabut rasa cinta palsu ini ya Rabbi
Engkau sebaik-baik tempat kembali
wahai Rabb,,temani kami dalam hidup ini
beri keimanan yang menghujam diri
kuatkan kami
beri kami dari segala-gala yang terbaik yang Engkau anugerahkan
cahayailah hati ini ya Rabbi
kembalikan ke jalan yang lurus

Haqqul yaqin
Allahu Rabbi
Allah sebaik-baik Pemberi
Kami yakin Engkau akan selalu memberi yang terbaik dari segala sisi kehidupan kami
bahwa Engkau sesuai dengan prasangka hamba-hambaMu

Wahai ukhti
jagalah izzah ini, kemuliaan islam ada ditanganmu
kau mutiara tersimpan di rumah tanggamu
dengan tangan kananmu kau beri kelembutan
dengan tangan kirimu kau bisa mengguncang dunia

Label: , ,

 
posted by Laras at 08.01 | Permalink | 0 comments
Sabtu, 10 April 2010
Wisuda Sahabat Tercinta =)
10 April 2010, di tengah-tengah ke-hectic-an TA yang hingga saat ini belum berakhir-akhir (chayo semangat!!) aku menyempatkan diri untuk meluangkan waktu seharian untuk menyaksikan detik-detik terakhir teman-teman yang mau diwisuda (hwaaa pingiiiiiiin =p)



Sebenernya di malam harinya aku menginap di lab, bertemankan ekstrak beta-glukan, etanol 96% dan CH3COOH 2% (huwek rasanya benar-benar puyeng,,jangan-jangan jadi resisten ni, kalo ada pembiusan curiga ga mempan,hihii..)

Rasanya perlu membeli bunga untuk teh Nad, yang hari ini di wisuda,,bunga lily yang disukai beliau, tapi karena ga sempat membeli di Wastukencana (pusat pasar bunga di Bandung =p) akhirnya membeli bunga dibelakang kampus, sayangnya ga ada lily,,,(malah dicandain sama emang2 yang jual adanya juga pa lily neng, ini orangnya,,halah!!!)

ini bunga buat tetehquw tercinta =D


Di sisi lain, pada hari yang sama mendapat request dari panitia untuk mengisi acara pada saat orang tua wisudawan menanti kehadiran anak-anaknya dari Sabuga. Dengan membawa nama Ferment Stall, akhirnya kita ditunjuk untuk share mengenai program kewirausahaan mahasiswa yang diadakan antara kerja sama ITB dan DIKTI.

Mengisi acara wisudaan April 2010
itung-itung latihan seminar dan sidang nanti,,

Jadi teringat saat jaman TPB dulu, pernah baca puisi untuk orang tua wisudawan diiringi petikan gitar Rara, sahabatku yang jago main gitar (sebenernya Laras tuh ga berjiwa seni siy,,,tapi ingin berekspresi aja, jiiiaah..)

Yapp, inilah saat yang ditunggu-tunggu di hari wisuda, baik yang diwisudanya kita ato orang lain, hehe,,ARAK-ARAKAN,,dengan yel-yel yang araraneh,,disertai teriakan-teriakan Salam Ganesha seolah membangun spirit 'woii TAnya bereskan bu..','baiklah,,osh!!!'

terharu melihatnya (apa sih...) baru menyadari arti penting dari arak-arakan setelah tingkat 4, hehehe...


bahkan di jurusan lain sampai ada yang mbela-belain adegan berbahaya ini...hati-hati kk,,

Salam Ganesha mulai!! Salam ganesha bakti kami untukmu, Tuhan, bangsa dan almamater, Merdeka!!

Terakhir, untuk teh Nadia yang saat ini sudah menjadi sarjana, 'makasih teh atas didikannya selama ini, tetehku memang hebat ^o^'


bersama teh Nad ^^ diwisuda April 2010

Label: ,

 
posted by Laras at 17.29 | Permalink | 4 comments