Selasa, 23 Juni 2009
Cahaya Hati
Setiap mendengarkan nasyid ini terkadang mampu menggerakan hati yang kaku.
Terinspirasi dari blog tetangga, rasanya ingin sekali memasukkan ke dalam blog pribadi,,
sepenggal kisah nyata yang pernah diceritakan oleh seorang mualaf ketika ditanya alasan masuk Islam yaitu setelah mendengarkan nasyid ini,
bagi pribadi saya, ketika terbangun saat tidur siang karena terdengar sayu-sayu nasyid ini yang lirik awalnya “Allah Engkau dekat” perasaan yang muncul adalah Allah sedang menatap, kemudian tersenyum, rasanya ingin menangis...betapa Allah baik sekali walaupun hambaNya sering mengkhianati, sering melupakan, tetapi Allah tetap memberi nafas, mengalirkan darah, memberi kehidupan, memberi rizki, diberi jalan untuk kembali, diberi seorang guru/ ustadz untuk mengingatkan, diberi fasilitas untuk menelaah kebenaran, semua nikmat yang lebih banyak didustakan daripada disyukuri.


(Cahaya Hati, by Opick)
Allah engkau dekat penuh kasih sayang
Takkan pernah engkau biarkan hamba-Mu menangis
Karna kemurahan-Mu
Karna kasih sayang-Mu

Hanya bila diri-Mu
Ingin nyatakan cinta
Pada jiwa-jiwa yang rela
dia kekasih-Mu

Kau selalu terjaga Yang memberi segala

Allah Rahman Allah Rahim
Allahu Ya Ghafar Ya Nurul Qolbi
Allah Rohman Allah Rahim
Allahu Ya Ghafar Ya Nurul Qolbi

Di setiap nafas di segala waktu
Semua bersujud memuji memuja asma-Mu
Kau yang selalu terjaga yang memberi segala
Setiap mahluk bergantung pada-Mu
Dan bersujud semesta untuk-Mu
Setiap wajah mendamba cinta-Mu cahaya-Mu

Yaa Allah Ya Rahman
Yaa Allah Yaa Allah Yaa Allah
Ya Nurul Qolbi
Yaa Allah

Label: ,

 
posted by Laras at 21.45 | Permalink |


0 Comments:


Posting Komentar

~ back home